Dramaga - Bogor, 27 Februari 2012.
Liverpool juara carling cup 2012, sumber : mirrorfootball.com. |
Final Carling Cup 2012 mempertemukan Liverpool FC melawan Cardiff City dengan Liverpool yang menjadi juara setelah melewati drama adu penalty. Kemenangan yang sesuai dengan jalan yang aku inginkan, yakni Liverpool juara melalui drama adu penalti. Aku seorang Liverpudlian sejak Michael Owen masih mengenakan nomor punggung 18 (sekitar tahun 1995-1996). Maka tidak heran jika dari awal menjagokan Liverpool dalam seluruh kejuaraan yang digelar di Inggris, apalagi untuk menjadi pemenang dalam laga ini.
Namun aku juga mempunyai kebiasaan jika menyaksikan pertandingan di luar AC Milan, Real Madrid, Liverpool, dan Persipro Probolinggo maka aku akan memihak kepada lawan tim unggulan. Menurutku lebih seru pada saat menjagokan tim-tim kecil karena feel nonton bola-nya lebih mengena. Kebiasaan lainnya adalah menjagokan kiper cadangan apalagi yang ga terkenal yang masuk ke lapangan menggantikan kiper utamanya yang cedera. Ya akan lebih menarik karena lebih greget menyaksikan penyelamatan-penyelamatan tak terduga dari kiper cadangan yang ingin unjuk kebolehan.
Kembali ke partai final Carling Cup 2012, sebelum kick-off aku pun langsung menjagokan Liverpool untuk mengangkat Trophy tahun ini, namun karena budaya mendukung tim-tim kecil, seolah tidak rela jika Cardiff City yang berasal dari kasta kedua liga Inggris dikalahkan begitu saja di partai final. Jadi sejak awal ingin melihat drama adu penalty namun Liverpool yang keluar menjadi juaranya. Menurutku akan lebih adil karena Liverpool tim kesayangan menang dan Cardiff dapat menegakkan kepala walau tidak menjadi juara.
Saat partai dimulai aku tidak menyaksikannya karena masih di perjalanan pulang sehabis bermain bowling lanjut nonton bareng partai Arsenal vs Tottenham bersama tiga rekanku. Partai yang dimenangkan Arsenal ini awalnya saya prediksi berakhir dengan skor 5-3 untuk Tottenham karena ketiga rekanku seluruhnya adalah pendukung Arsenal maka aku katakan “Tottenham menang ini 5-3” ternyata hasilnya terbalik..hehehe. Sampai di kost-an pun belum bisa menyaksikan partai Final ini karena TV kost-an sedang dipakai Yudi (temen kostan) untuk menyaksikan rekaman Norwich vs MU yang hasilnya sudah diketahui. Namun aku minta ganti sebentar untuk melihat skor-nya Liverpool dan ternyata Liverpool sudah tertinggal 0-1.
Jalannya pertandingan tak aku saksikan seluruhnya karena TV dipakai untuk partai Norwich vs MU namun sesekali dipindah ke piala Carling untuk mengetahui skor sementara. Usai 90 menit berakhir partai Norwich vs MU, barulah bisa menyaksikan khusyuk Piala Carling dengan skor sudah 1 – 1. Sampai melihat Dirk Kuyt yang menurutku adalah supersub melakukan persiapan masuk ke lapangan untuk menggantikan Andy Carroll aku langsung berfikir, ini dia pasti akan ngegolin. Dan tak lama berselang dugaan itu terbukti GOL dari Dirk Kuyt yang membuat keinginan melihat drama adu penalty sempat buyar, dan membuat Yudi memutuskan masuk kamar untuk tidur karena beranggapan sudah tidak akan ada gol lain. Saat itu juga saya mengalihkan dukungan kepada Cardiff dan yakin mereka akan mencetak gol supaya terjadi adu penalti. Ya teriak-teriak seru sendiri padahal di sebelah ada penjaga kost yang sudah terlelap. Dan akhirnya GOL Cardiff pun datang juga setelah sebelumnya ada dua kemelut yang terjadi di gawang Reina. Skor pun berubah menjadi 2 – 2. Yeahh adu penalty....
Setelah kedudukan imbang, baru mengalihkan dukungan kembali ke Liverpool namun tak berharap terjadi gol lagi di babak tambahan waktu. Saat adu penalti-pun melihat penendang pertama adalah Steven Gerrard maka saya pun yakin betul dia sukses mengeksekusi tendangan penaltinya. Namun ada kesan terburu-buru menurut saya, dan tendangan keras yang terarah Steven Gerrard pun ternyata berhasil ditaklukan dengan gemilang oleh Tom Heaton. Ya suasana menjadi tegang karena kegagalan-kegagalan eksekutor lain pun bermunculan hingga akhirnya Anthony Gerrard yang menjadi penendang terakhir Cardiff gagal menempatkan bola ke dalam gawang. Liverpool pun akhirnya menjadi juara Piala Carling 2012 setelah menang 3-2 pada drama adu penalty melawan Cardiff City
Selamat atas keberhasilannya Liverpool, You’ll Never Walk Alone. Setelah lama tak mengangkat trophy kemenangan akhirnya bisa diraih juga dahaga itu. Dan salud untuk Cardiff City yang sudah menyulitkan langkah Liverpool di Final dengan penampilan gemilang. Pada akhirnya pun Cardiff City bisa pulang dengan terhormat karena hanya kalah melalui adu penalty yang membutuhkan mental yang kuat untuk menjalaninya. Selamat sekali lagi untuk Liverpool dan Liverpudlian, semoga gelar-gelar lainnya akan terus mengalir ke galeri Anfield. Berjuang juga untuk AC Milan, Real Madrid, Liverpool, Persipro, tim-tim kecil, dan kiper-kiper cadangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar