Minggu, 01 April 2012

TIPS KUAT DAN SEHAT WALAU TARIF BBM NAIK


Bogor, 29 Maret 2012.
Pemerintah berencana akan menaikkan harga BBM bersubsidi dengan argumen untuk menyelamatkan beban APBN. Banyak reaksi yang bermunculan menanggapi hal tersebut. Alangkah bijaksana jika kita sebagai rakyat dapat menerima apapun keputusan pemerintah. Lebih tepatnya kita harus mempersiapkan diri apapun kondisi yang kita hadapi di negeri ini. Salah satu cara untuk menghadapi kenaikan harga BBM bersubsidi adalah melakukan penghematan konsumsi BBM sehingga pengeluaran pribadi dapat diminimalisir. Berikut beberapa langkah “nyeleneh” untuk meghemat konsumsi BBM pada kendaraan bermotor (khususnya roda empat) yang dirangkum dalam “tips kuat dan sehat walau tarif BBM naik”.
1.    Hindari akselerasi berlebihan dan pertahankan pada kecepatan konstan. Akselerasi berlebihan atau tidak konstan mengakibatkan konsumsi BBM lebih banyak. Selain itu, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak dianjurkan.
2.    Matikan AC, media player, dan minimalisir penggunaan wiper untuk menghemat penggunaan energi pada mesin. Namun, jangan pula membuka jendela terlalu lebar karena akan mengganggu sistem aerodinamis kendaraan yang pada akhirnya menyebabkan tambahan konsumsi BBM juga. Jadi disarankan untuk menggunakan kipas sate agar terhindar dari gerahnya di dalam kendaraan serta menghindarkan dari masuk angin.
3.    Sistem aerodinamis kendaraan harus dirancang secara optimal. Hal yang dapat dilakukan adalah memperlancar arah angin pada kendaraan. Salah satu caranya adalah menutup atau melipat spion samping ke bagian dalam sehingga arah angin tidak terhalangi badan spion.
4.    Keluarkan benda-benda yang tidak diperlukan dari dalam kendaraan untuk meminimalisir beban kendaraan saat berkendara. Semakin berat massa kendaraan maka energi yang dibutuhkan untuk menggerakkannya juga semakin besar. Namun, hanya benda yang tidak diperlukan saja yang harus dikeluarkan. Jumlah penumpang tidak perlu dikurangi, karena jangan sampai satu kendaraan hanya diisi oleh satu orang, terlalu boros untuk hitungan akumulasi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, jika berkendara bersama (sesuai kapasitas kendaraan) maka beban untuk membeli BBM menjadi tanggung jawab bersama, artinya meringankan beban pemilik kendaraan.
5.    Jumlah BBM yang dibawa di tangki BBM juga mempengaruhi berat kendaraan, jadi isilah BBM secukupnya. Jika ternyata perkiraan meleset dan kendaraan kehabisan BBM di tengah perjalanan, itu berarti kita lebih menghemat BBM lagi. Dikatakan lebih hemat karena kita mengoptimalkan fungsi penumpang banyak tadi untuk menggerakan kendaraan kita (kendaraan tetap bisa bergerak tanpa menggunakan BBM).
6.    Pada saat kehabisan BBM dan yang paling awal dijumpai adalah kios BBM eceran, jangan ragu untuk mengisi BBM kendaraan pada tempat itu. Jika ternyata BBMnya oplosan, maka sebenarnya kita sudah menghemat BBM lagi secara akumulasi. Cara untuk menghindari kecurangan lain dari pedagang BBM eceran adalah sebelum pengisian tidak lupa mengatakan “Dimulai dari nol ya Mas/Mbak”.
*) Tulisan ini dibuat untuk hiburan semata, namun mengandung kiat sebenarnya untuk menghemat konsumsi BBM kendaraan kita. :)

Artikel lain :
PENGARUH SUDUT PANDANG
Seribu Dapat HP (Handphone)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar