Jumat, 28 September 2012

Geliat Jagat Perfilman di Bayu Persada, Probolinggo

Tangerang, 26 September 2012

Film layar lebar yang hanya bisa disaksikan di gedung bioskop merupakan hiburan tersendiri (utamanya) bagi masyarakat kota-kota besar. Namun saat ini, salah satu tempat hiburan ini menjadi sesuatu yang sulit ditemukan di kota-kota kecil Indonesia. Sebut saja di tanah kelahiran Saya Probolinggo – Jawa Timur, saat ini tercatat hanya satu gedung bioskop yang masih aktif. Padahal pada masa keemasannya yakni saat jagat perfilman Indonesia mengalami masa kejayaan di era 80-90an, ada sekitar lima gedung bioskop menghiasi Kota Probolinggo. Pada masa itu, kelima gedung bioskop di kota penghasil Mangga dan Anggur ini bersaing ketat demi menarik hati pecinta film layar lebar. Persaingan dalam menyajikan tontonan yang diminati agar konsumen datang ke gedung bioskop mereka. Seiring dengan berlalunya waktu, gedung bioskop di Probolinggo menghilang satu per satu karena masyarakat yang mulai beralih ke televisi. Saat ini gedung bioskop yang tersisa pun harus bersaing dengan dirinya sendiri untuk dapat hidup, menghadirkan geliat film layar lebar di kota yang sering disebut sebagai Kota Bayuangga.

Kondisi satu-satunya gedung bioskop di Probolinggo ini pun bisa dikatakan “ala kadarnya” jika kita bandingkan dengan gedung bioskop modern yang menjamur di kota-kota besar Indonesia. Namun kondisi ini masih patut disyukuri dan harus dijaga keberadaannya agar masyarakat Probolinggo masih dapat menyaksikan film di layar lebar. Sebenarnya ada beberapa kota kecil lainnya atau bahkan kota yang lebih besar dari Probolinggo yang tidak/belum memiliki gedung bioskop walau hanya seperti yang ada di Probolinggo. Melihat kondisi ini, Saya tertarik untuk menyajikan sekilas pengalaman pribadi dan profil gedung-gedung bioskop yang pernah menghiasi dunia hiburan layar lebar Probolinggo.

Gedung-gedung bioskop yang pernah menggeliat di Probolinggo, diantaranya :

1. Bioskop Pusaka


Gedung Bioskop Pusaka terletak di Jalan Raya Dringu, tidak jauh dari pos polisi Randu Pangger Probolinggo. Letaknya sedikit masuk sehingga tidak begitu terlihat dari jalan utama. Saat ini kondisi gedung sudah sulit untuk dilihat publik, yang tersisa hanya rangka bangunan. Kondisi gedung bioskop ini dari seberang jalan tampak seperti gambar berikut:

Lahan Eks Gedung Bioskop Pusaka
Saat ini jarang orang yang mengetahui keberadaan gedung bioskop ini, bahkan sejumlah orang tidak mengetahui pernah ada Bioskop Pusaka di Probolinggo. Saya sendiri baru mengetahui bahwa pernah ada Bioskop Pusaka saat Saya melakukan wawancara kepada petugas gedung bioskop yang masih aktif saat ini. Berbekal sedikit informasi dari petugas  yang tidak mau dicantumkan namanya tersebut, maka Saya mencoba mencari bangunan fisik gedung bioskop tersebut. Ketika ditanya saat ini jadi apa gedung bioskop Pusaka, petugas tersebut menjawab  tidak mengetahuinya. Ketika sampai ke lokasi sesuai petunjuk, Saya pun menanyakan kepada tukang becak yang "mangkal" di depan tanah dan bangunan kosong yang Saya duga sebagai lahan Bioskop Pusaka, namun tukang becak tersebut pun menjawab tidak mengetahuinya. Akhirnya dugaan saya diperkuat oleh pernyataan rekan Saya @arifreve yang mengirimi Saya foto bangunan dan ternyata sesuai dengan gambar yang Saya ambil.

Pada masa jayanya di era 80an dan awal 90an, bioskop ini banyak menyajikan film-film yang digandrungi masyarakat. Dulunya bioskop ini sering menyajikan film-film Bollywood dengan berbagai kisah peperangan dan romansanya.

2. Bioskop Guntur 21

Gedung Bioskop Guntur 21 yang masih termasuk grup 21 terletak di Jalan dr. Sutomo yang merupakan pusat kegiatan ekonomi Probolinggo. Jika menyusuri Jalan dr. Sutomo, maka seharusnya Gedung Bioskop Guntur 21 akan ditemukan untuk pertama kali dibandingkan dua gedung bioskop lain yang berada di jalan yang sama. Saat ini gedung bioskop ini tidak dapat dilihat lagi bentuk fisiknya karena dipugar dan dijadikan sebagai toko pakaian dan sebagainya yang bisa disebut sebagai Mall-nya orang Probolinggo dan sekitarnya. Berikut gambar lahan eks Gedung Bioskop Guntur 21 :

Lokasi Eks Gedung Bioskop Guntur 21
Gedung bioskop ini dulunya berjaya dan paling laris dikunjungi warga dibandingkan dengan bioskop lainnya. Masyarakat saat ini jarang yang mengetahui bahwa cinema 21 pernah hadir menghiasi Kota Probolinggo. Namun bioskop ini terpaksa harus gulung tikar karena suatu hari (kabarnya) tersambar petir yang membuat merugi, beberapa bagian gedung dan perlengkapan pertunjukan rusak. Saya sendiri hanya ingat satu kali pernah menyaksikan film di Bioskop Guntur 21 waktu masih sangat kecil (jaman TK atau sebelumnya) sehingga tidak tahu film apa yang Saya saksikan. Bagian yang Saya ingat hanya ada adegan orang-orang bule sedang bernyanyi bersama mengelilingi api unggun yang mereka buat seperti video clip Fernando dari ABBA. Saat itu Saya menonton bersama keluarga dan yang Saya ingat adalah bentuk kursi yang melipat sehingga tubuh saya tidak bisa disanggah oleh kursi tersebut, hanya masuk saja seperti posisi jongkok.

3. Bioskop Garuda

Gedung Bioskop Garuda terletak di Jalan dr. Sutomo Probolinggo, posisi gedung ini berada di timur jalan setelah perempatan jalan antara Jalan dr. Sutomo dan Jalan Imam Bonjol. Saat ini bangunan fisik dari gedung bioskop ini masih bisa dilihat, jadwal pertunjukan film pun masih terpampang jelas di bagian depan gedung. Berikut gambar kondisi Gedung Bioskop Garuda saat ini :

Gedung Bioskop Garuda
Pada akhir era 90an, gedung bioskop ini masih berfungsi sebagai mana layaknya gedung bioskop, yakni menayangkan film-film yang dapat disaksikan pengunjung. Di halaman depan gedung bioskop terdapat banyak pedagang buku, minyak wangi (parfum), obat tradisional, minyak lawang, tas, dompet, makanan, tambal ban, dan sebagainya. Halaman gedung ini akan semakin ramai oleh pedagang dan calon konsumen pada malam minggu. Di samping gedung bioskop Garuda juga ada arena “game dingdong” yang dipenuhi anak-anak. Ramainya pedagang di halaman gedung bioskop dan adanya arena permainan dingdong ternyata tidak sejalan dengan bisnis film layar lebar yang pengunjungnya semakin berkurang. Pada akhirnya, di awal 2000an, Bioskop Garuda pun tutup dan praktis hanya menyisakan pedagang berbagai macam jenis barang dan game dingdong. Suatu hari karena suatu alasan tempat permainan dingdong ini pun akhirnya terpaksa ditutup juga sehingga saat ini hanya menyisakan pedagang-pedagang di halaman depan gedung.

4. Bioskop Ria / Regina

Gedung bioskop yang awalnya bernama Bioskop Ria ini terletak di ujung Jalan dr. Sutomo persisnya di kiri jalan setelah perempatan antara Jalan dr. Sutomo dengan Jalan Kolonel Sugiono. Menurut sepengetahuan Saya, gedung bioskop ini berganti nama dari Ria menjadi Regina di awal tahun 2000 atau akhir era 90an. Berikut kondisi Gedung Bioskop Ria/Regina pada saat ini :

Gedung Bioskop Ria / Regina
Setelah berganti nama menjadi Bioskop Regina, gedung bioskop ini masih mampu bertahan menyajikan film-film di layar lebar. Pada tahun 2000an praktis hanya ada Bioskop Regina dan satu lagi di Kota Probolinggo. Segmentasi pasar pun dilakukan oleh Bioskop Regina dengan mengambil konsumen dari kalangan (seharusnya) dewasa. Spanduk film yang dapat disaksikan yang terletak di halaman depan gedung bioskop sering kali ditutup oleh jahitan kain hitam atau putih pada beberapa bagian. Penutupan bagian spanduk ini tidak lain dimaksudkan untuk sensor bagian yang dianggap erotis. Lama-kelamaan penayangan spanduk iklan film yang akan diputar di Bioskop Regina diganti menggunakan kain lebar bewarna hitam dengan rangkaian huruf berwarna putih. Rangkaian huruf tersebut membentuk kalimat “Putar Film Seperti Biasa”. Nampaknya para pelanggan Bioskop Regina sudah mengetahui dan paham betul tentang film yang bisa dinikmati di gedung bioskop tersebut. Pada akhir tahun 2000an, gedung ini pun menyusul tiga gedung bioskop lainnya untuk gulung tikar. Saat ini sama seperti Bioskop Garuda, hanya menyisakan pedagang makanan, minuman, penyewaan komik, pangkas rambut, dan sebagainya di halaman depan gedung bioskop.

5. Bioskop Wijaya Kusuma

Gedung Bioskop Wijaya Kusuma terletak di bagian selatan Jalan Basuki Rahmat, tepatnya berada di dalam komplek Wijaya Kusuma Mall, berseberangan dengan Pasar Mangunharjo. Bioskop Wijaya Kusuma adalah gedung bioskop yang masih bertahan hidup di Kota Probolinggo. Di dalam komplek Wijaya Kusuma Mall ini sendiri tidak hanya ada gedung Bioskop Wijaya Kusuma, namun terdapat juga tempat billiard, saloon, warnet, toko buku, penyewaan komik, fitness, gym, dulu juga terdapat arena game dingdong. Berikut adalah kondisi bangunan gedung Bioskop Wijaya Kusuma saat ini :

Gedung Bioskop Wijaya Kusuma
Berlalunya waktu membuat Bioskop Wijaya Kusuma juga mengalami perubahan dan perkembangan sejauh pengalaman Saya mengikuti film di sana. Perubahan-perubahan seperti jumlah studio yang awalnya berjumlah empat studio, saat ini terpaksa hanya bisa menjalankan dua studio saja. Pelayanan pun ikut mengalami beberapa perubahan. Perkembangan dan perubahan wajah di Bioskop Wijaya Kusuma akan saya sajikan secara lebih lengkap bersama beberapa pengalaman Saya dalam artikel berjudul “Bioskop Wijaya Kusuma Probolinggo Tetap Menggeliat Meski Ronamu Memudar” (sedang disusun).

Demikian informasi tentang sedikit profil gedung bioskop yang pernah ada dan masih aktif di Kota Probolinggo. Jika ada informasi tambahan tentang gedung-gedung bioskop di Kota Probolinggo, Saya tunggu informasinya di bagian komentar. Berikut akan Saya lampirkan peta lokasi kelima gedung bioskop di Probolinggo :

Peta Lokasi Bioskop di Probolinggo, sumber : www.maps.google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar